Tips Bersepeda Bagi Pesepeda Usia 50 Tahun Keatas












Meriahnya Puncak HUT ke-60 SMK Jawara Pasuruan, Bersepeda Santai ...


Olahraga bersepeda saah satu olahraga yang digemari semua kalangan, Baik pria maupun wanita dari usia anak-anak hingga usia lanjut. Meskipun bersepeda menyenangkan, tetapi ada bahaya juga yang mengancam dibaliknya. Setiap pesepeda harus memahami batas kemampuan fisiknya sendiri agar tidak collapse saat bersepeda.

Bagi pesepeda usia lanjut (diatas 50 tahun), hal tersebut lebih rawan ketimbang pesepeda muda yang notabenenya memiliki fisik yang lebih prima. Lalu bagaimana tipsnya ? Berikut hasil perbincangan dengan pesepeda “senior” dari ITB yakni Pak Bolo, Pak, Usman, Pak Betha dan Pak Sigit mengenai bagaimana kiat bersepeda bagi mereka yang berusia diatas 50 tahun. Berikut ini tipsnya :

1. Sebisa mungkin gunakan parameter pengukur kondisi badan. Yg paling penting Heart Rate Monitor (pengukur detak jantung). Pastikan jangan melampaui 220-usia. Misal usia 50 tahun. Max 220-50 = 170 bpm (denyut per menit). Usahakan untuk safety di bawah itu. 140-150 atau lebih rendah adalah bijaksana. Sekali-sekali untuk yang terlatih dalam bentuk interval bisa mendekati angka max. Semakin jauh jarak yg akan ditempuh sebaiknya zona HR rata-rata juga semakin rendah.

2. Pastikan cukup konsumsi air selama bersepeda secara kontinyu untuk menggantikan keringat. Keringat yang kontinyu akan menghasilkan efek dehidrasi. Akibatnya kekentalan darah akan cenderung meningkat yang akan meningkatkan beban kerja jantung & berkurangnya kadar oksigen terlarut dalam darah. Ini yg ditengarai cukup banyak insiden pesepeda & pelari yang collapse waktu beraktifitas. Bila jaraknya cukup jauh seperti touring, pastikan minuman isotonik dgn pengganti ion tubuh juga terpenuhi dan asupan nutrisi cukup sepanjang perjalanan.

3. Tidur yang cukup sebelum gowes, setidaknya 6 jam. Mengatur pola istirahat yang cukup merupakan hal penting. Jika kita bersepeda saat tubuh lelah karena kurang istirahat maka akibatnya bisa fatal. Ingat selain olahraga, tubuh kita juga butuh istirahat tang cukup dan istirahat yang berkualitas.

4. Konsumsi makanan yang sehat. Makanan yang kita konsumsi berpengaruhi terhadap kondisi kesehatan kita. Alangkah baiknya memilah makanan sehat apalagi jika memang sudah berusia lanjut. Selain itu isi perut sebelum bersepeda juga wajib dilakukan agar menghasilkan energi ketika bersepeda.

5. Jangan melebihi batas kemampuan. Sebetulnya tidak hanya pesepeda yang sudah berumur saja. Bagi semua pesepeda yang bukan sedang dalam program latihan atlet sepeda, bersepeda melebihi batas kemampuan fisik kita akan berbahaya karena bisa mengakibatkan serangan jantung.

Khusus bersepeda selama pandemik Covid-19. Pastikan rute yang akan ditempuh cukup aman. Gunakan masker sebagai tambahan APD (Alat Pelindung Diri) dan lakukan gowes sendiri saja. Pastikan aktifitas bersepeda bermanfaat untuk meningkatkan imunitas dan kebugaran, yaitu bersepeda dgn tingkat intensitas sedang saja untuk mencapai kurva puncak imunitas. Apabila tidak memungkinkan bersepeda outdoor, gunakan roller trainer sebagai pengganti untuk tetap mencapai kondisi puncak imunitas.
(portalsepeda.com)