Mengapa tidak merah, biru, atau bahkan hijau seperti warna-warna partai? Tidak, tidak. Yang pasti pemilihan kuning sebagai latar belakang warna logo TIDAK merujuk kepada partai yang berwarna sama. Lalu mengapa warna kuning?
Di awal abad 19, University of Chicago pernah membuat sebuah survey mengenai warna apa yang paling mudah dikenali dan dilihat dari jauh. Hasil survey membuktikan bahwa warna kuning merupakan warna yang paling menarik perhatian dalam kondisi cuaca apapun. Hal inilah yang mendasari seorang salesman mobil bernama John D. Hertz saat pertamakali membangun perusahaan taksinya. Perusahaan taksi bersejarah yang luas dikenal denganChicago Yellow Cab Company ini kemudian menjadi trend-setter penggunaan warna kuning pada taksi di seluruh dunia. Taksi berwarna kuning terbukti dapat langsung dikenali di antara lautan kendaraan berwarna lain.
Warna kuning yang pada lampu lalu lintas (traffic light) berarti agar berhati-hati malah pada awal penggunaan lampu lalu-lintas tidak dikenal dan dipakai. Penggunaan lampu lalu lintas pertama tahun 1868 di London hanya menggunakan 2 warna; merah dan hijau. Merah berarti “berhenti” dan hijau berarti “hati-hati”. Sistem yang menggunakan warna merah, kuning dan hijau diterapkan pada manajemen lalu lintas pertama kali di Detroit, Michigan pada tahun 1920. Penambahan warna kuning untuk memperjelas kondisi di antara berhenti (merah) dan jalan (hijau), bahwa pengemudi harus hati-hati dan bersiap untuk berhenti karena lampu akan berubah menjadi merah.
Warna kuning sendiri kemudian digunakan sebagai peringatan agar berhati-hati karena bedanya yang kontras dengan merah dan hijau yang makna dan perintahnya sudah jelas, serta tak terlalu ‘provokatif’ seperti kedua warna tersebut. Hingga kini, warna kuning digunakan sebagai simbol dalam sistem peringatan.
Secara psikologis, warna kuning adalah penarik perhatian namun juga dianggap dapat menurunkan emosi negatif dan pada saat yang sama meningkatkan konsentrasi serta metabolisme.
Kesimpulannya silakan ditarik sendiri :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar